*Kader Marhaenis Kendari dalam upaya perjuangan real bagi marhaen*
Sejatinya Marhaenis harus selalu beririsan atau berbaur dengan kaum Mustadl'afin, dalam Ideologi Marhaenisme kaum tersebut lebih tepatnya adalah kaum Marhaen. Untuk menjewantahkan ajaran Marhaenisme pula harus terlebih dahulu menjadi Kader Marhaenis secara ideologi. Ideologi Marhaenisme kiranya menjadi pematik utama para Marhaenis untuk selalu bersama kaum yang lemah. Bersama dalam arti mampu berbuat secara pemikiran dan tindakan yang Konkrit terhadap mereka.
Tak usah terlalu Muluk-muluk untuk mencapai hal konkrit yang berarti bagi kaum marhaen. cukup bercengkrama lalu menampung keluh kesah mereka yang selama ini, yang terus-rerusan ditindas Oleh sistem kapitalis yang semakin menindas. Sementara bentuk penindasan dalam hal apapun kepada yang lemah adalah menjadi antitesa dari cara pikir marhaenis. Tak cukup dengan dengan menampung tetapi harus dibarengi dengan penuangan idea & tindakan real bagi marhaen.
Untuk menempuh jalur-jalur real bagi marhaen , kalangan Marhaenis harus mencurahkan segala daya dan upaya untuk menuju gerbong kesejahteraan maupun kebahagiaan hidup terhadap mereka (marhaen). Sepatutnya Banyak cara untuk mengupayakan menuju kebahagian itu.
Salah satunya adalah dengan menyantuni Anak Yatim Piatu di yayasan panti asuhan yang sangat butuh uluran tangan dari orang-orang yang peduli bagi kelangsungan hidup mereka. Cara itulah menjadikan pedoman bagi para kader Marhaenis Kendari untuk mengulurkan bantuan berupa (sandang, pangan) diyayasan Panti Asuhan Al-Iklas Baruga Kendari hari Minggu, 22 April 2018. Keceriaan maupun tangisan anak panti Asuhan di Yayasan tersebut adalah menjadi penggugah pikiran dan hati kita bersama bahwa anak-anak itu bukan kenjadi kemauan mereka sejak berusia janin untuk di asuh oleh yang bukan orang tuanya, Tetapi karena faktor ekonomi yang makin menghimpit kehidupan manusia (rongrongan ekonomi kapitalis) . Walaupun sedikit banyaknya, anak-anak itu ada karena faktor kebobrokan moralitas oleh kaum muda yang menjurus pada pergaulan remaja tanpa batas normatif. Pokoknya, apapun hasil analisa maupun telaah bagi mereka yang terpenting yang perlu kita ketahui bersama bahwa sumbernya karena faktor ekonomi yang lemah (pengaruh sistim).
Demikian itulah kiranya menjadi acuan kita bersama sebagai kader Marhaenis Kendari untuk terus melakukan terobosan-terobosan baru bagi kaum marhaen diwilayah regional Sultra. Sekali lagi, harus ada tindakan-tindakan konkrit oleh para marhaenis untuk memperjuangkan hak-hak orang yang tertindas. Contoh kasus ; anak-anak asuh seperti hal diatas. Dan Hal diatas pula kiranya juga harus menjadi sumber utama pendobrak nurani Marhaenis Kendari untuk hidup bersama Marhaen dan berusaha mewujudkan kehidupan yang adil dan makmur sesuai cita-cita revolusi bangsa Indonesia.
#MarhaenMenang
#HidupsecaraGotongRoyong
#Ide&TindakanHarusSelaras
S_U
Komentar
Posting Komentar